PRAMUKA BERBENAH UNTUK MASA DEPAN (Bagian Pertama)

SALAM PRAMUKA

Gerakan Pramuka yang ada di Indonesia sarat dengan pengalaman. Berbagai pengalaman yang ada di bumi pertiwi ini menjadi filosofi dasar baik visi maupun misi Gerakan Pramuka. Dari semenjak Sejarah Pergerakan Kebangsaan hingga menjadi Gerakan Kemerdekaan. Perubahan-perubahan yang dilakukan di dalamnya, baik yang menyangkut aturan-aturan dasar maupun aturan rumah tangganya semata-mata menunjukan betapa Gerakan Pramuka 'tidak mau ketinggalan' dengan pergerakan dan pergeseran zaman.

Visi dan Misi Gerakan Pramuka yang saat ini dengan  format S-E-S-I-F (baca; sesif) akan sangat menguji 'Kemauan [semangat], Kemampuan dan Keuletan [kerajinan]' para penyelenggara dan pelaksana Gerakan Pramuka di masing-masing tingkatan. Dengan 'sesif' Gerakan Pramuka betul-betul menjadi 'tumpuan dan harapan' lahirnya generasi-generasi penerus Bangsa dan Negara serta Agama yang 'Berakhlak [berkarakter], Kuat, Berwawasan, dan Mandiri'

SPIRITUAL
Agama dalam Gerakan Pramuka menjadi prioritas utama -main priority- dalam pembentukan karakter generasi dan segenap anggota Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka memberikan kebebasan kepada para anggotanya untuk memeluk Agama dan Kepercayaannya dan melaksanakan Agama dan Kepercayaannya itu sesuai dengan UUD 1945 pasal 29.

Area kecerdasan Spiritual dimaksudkan agar setiap anggota Gerakan Pramuka memiliki jiwa dan budi pekerti yang kuat sesuai ajaran Agama dan Kepercayaanya dengan tetap menguasai dan mengedepankan aspek-aspek sosial atau kemasyarakatan. Bagaimanapun juga, di sekitar warga Pramuka tinggal keragaman dan kemajemukan sosial kemasyarakatan yang apabila salah menyikapinya akan menimbulkan disharmonisasi sosial.

Melalui sasaran kecerdasan 'spiritual' ini, anggota Gerakan Pramuka ditargetkan untuk menjadi 'teladan dan pemimpin yang berketeladanan' bagi lingkungannya masing-masing.