PRAMUKA JANGAN MAU DILECEHKAN

Posted by Unknown Sabtu, 22 Juni 2013 0 komentar
Memahami Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan berkarakter.
Gerakan Pramuka adalah satu media pendidikan yang terlahir bersama perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannya. Tingkatan atau golongan dalam gerakan pramuka jelas mengingatkan kita pada era-era heroik untuk meraih Kemerdekaan Indonesia. Semua perjuangan para pahlawan yang telah rela berkorban harta, raga dan bahkan nyawa demi diraihnya kemerdekaan negerinya demi Bangsa dan Negara Indonesia, tanah tumpah darahnya.

Akhir-akhir ini banyak pihak-pihak yang mencibir Pramuka sebagai satu kegiatan yang hanya menghambur-hamburkan biaya dan tenaga. Konservatif atau kolot dan hanya main-main saja dengan ketawa, bernyanyi atau yang lainnya. Cibiran yang cukup membuat telinga panas bila tidak ingat pada Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka bagi para anggota Gerakan Pramuka.

Yang lebih membuat miris lagi adalah mereka yang seharusnya menjadi pionir dalam segala kegiatan kepramukaan, malah melemahkannya dari dalam. Seperti obsesi jabatan yang hanya mengedepankan glamouritas momen-momen kegiatan Pramuka untuk duduk di jajaran kursi paling depan tanpa berusaha mengetahui, apalagi memahami inti dan isi Gerakan Pramuka. Mereka jelas sangat tidak menjiwai Pramuka secara luar dan dalam. Hasduk atau stangan leher merah putih yang melingkar di leher mereka nampaknya hanya sebagai penghias dan penambah kegagahan tampilan saja.

Secara historis, perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia dimasukan kedalam Gerakan Pramuka menjadi empat fase, yang mana setiap fase dijadikan nama golongan dalam tingkatan pengelompokan Gerakan Pramuka. 

Keempat kelompok atau golongan tersebut adalah ;
1. Golongan Siaga.
Era yang diingatkan melalui kelompok ini adalah era koordinasi dan mempersiapkan perjuangan bangsa Indonesia melalui organisasi-organisasi pergerakan dan perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Berbagai lapisan bangsa Indonesia menyiagakan dirinya untuk saling bahu-membahu melawan penjajah.
2. Golongan Penggalang.
Pada era ini bangsa indonesia mulai dan terus melakukan penggalangan melalui komunikasi, diskusi dan organisasi yang bergerak untuk Kemerdekaan Indonesia. Gerakan Budi Utomo dan Sumpah Pemuda sangat kental dengan penggalangan dalam rangka meraih kemerdekaan. Semangat dan gelora para pejuang menjadi warna merah keberanian rakyat Indonesia kala itu untuk memegang kemerdekaan.
3. Golongan Penegak.
Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia menjadi tonggak sejarah perjuangan rakyat dan bangsa Indonesia. Keberanian kaum muda dan para pejuang lainnya telah betul-betul menegakkan lahirnya Negara Indonesia yang Merdeka, Bersatu dan Berdaulat. Perjuangan tanpa batas yang saat ini bisa dinikmati oleh kita semua. Mereka, para pejuang kemerdekaan Indonesia, malah telah gugur tanpa menikmati manisnya kemerdekaan negerinya yang dibelanya hingga nyawa menjadi taruhannya. 
4. Golongan Pandega.
Setelah Kemerdekaan diraih, sudah barang pasti tidak akan terasa manisnya kemerdekaan tanpa diisi dengan pembangunan disegala bidang demi rakyat dan bangsa Indonesia. Semua itu harus ada yang mengawal dan melakukan pengawasan agar kemerdekaan yang telah sekian lama diperjuangkan tidak menjadi cerita kosong belaka. Semua program dan rencana pembangunan harus dipandegani -jawa, dikawal dan dipraktekan langsung- oleh semua elemen Bangsa dan Negara ini. Tidak terkecuali Gerakan Pramuka.

Itu hanya satu titik pandang Gerakan Pramuka jika dikaitkan dengan sejarah perjuangan meraih cita-cita Bangsa Indonesia yaitu Kemerdekaan yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Semoga sejak lahirnya Undang-Undang Gerakan Pramuka No 12 tahun 2010, Revitalisasi Gerakan Pramuka benar-benar 'mampu' mengingatkan para pencibir anggota Gerakan Pramuka khususnya dan terlebih lagi para aktifisnya.

Jangan berhenti Pramuka dan jangan surut dicibir! Maju terus pantang mundur!

SALAM PRAMUKA !
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PRAMUKA JANGAN MAU DILECEHKAN
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kwaran110115.blogspot.com/2013/06/pramuka-jangan-mau-dilecehkan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Buat Email | Copyright of KWARAN 110115 CIMANGGU.

Free Domain

Free Domain Name